Daftar Lengkap Penyebab Chipset Rusak dan Ciri-Ciri Chipset Rusak
Salah satu penyebab chipset rusak adalah karena overheat atau suhu perangkat terlalu panas.

Laptop telah menjadi kebutuhan penting di era modern saat ini, terutama bagi mahasiswa dan pekerja kantoran. Laptop digunakan untuk menunjang berbagai aktivitas dan keperluan yang berbeda-beda setiap individu. Dengan adanya Laptop, segala aktivitas yang dikerjakan akan menjadi jauh lebih mudah dan efektif.
Saat ini, laptop memiliki kapasitas dan performa yang mempuni. Banyak sekali merek laptop ternama yang bersaing untuk memenangkan persaingan di pasar. Namun, di sisi lain, banyak pengguna yang kecewa karena laptop yang mereka gunakan mudah rusak, terutama pada permasalahan chipset.
Rusaknya chipset bisa disebabkan karena berbagai faktor seperti kelalaian penggunaan dan kurangnya perawatan. Terkadang pemilik laptop mengabaikan perawatan yang seharusnya dilakukan untuk menjaga perangkatnya agar terhindar dari kerusakan. Hal ini bisa menjadi masalah yang dilakukan oleh seseorang sehingga menyebabkan laptop beserta komponennya mudah rusak dalam waktu tertentu.
Berikut ini merupakan penyebab utama rusaknya chipset laptop beserta cara penanganannya.
Penyebab Chipset Laptop Rusak
1. Overheat
Komponen seperti chipset bisa saja overheat karena kelebihan beban yang berjalan pada sistem, sehingga chipset tidak mampu menopang bebannya sendiri. Overheat merpuakan panas berlebih pada beberapa komponen seperti CPU dan GPU. Overheat juga bisa mengakibatkan lag atau bahkan yang paling parah, laptop bisa mati secara tiba-tiba.
Penyebab utama overheat ini bisa disebabkan oleh komponen seperti CPU, GPU, RAM, VGA, dan hardisk yang digunakan terlalu usang atau keluaran dari versi sebelumnya yang spesifikasinya tidak sebaik komponen saat ini.
Penyebab kedua dari overheat ini bisa disebabkan oleh bermain game yang berat dalam waktu yang lama, sehingga chipset pada laptop mudah rusak. Game memerlukan tenaaga CPU dan rendering grafis yang tinggi sehingga chipset akan bekerja lebih keras. Sebaiknya, bermain game tidak dilakukan dalam waktu yang lama karena dapat menyebabkan kerusakan pada chipset.
2. Kipas Tidak Berfungsi
Di sebuah motherboard biasanya ada kipas kecil yang berfungsi untuk mendinginkan prosesor. Jika laptop digunakan terlalu lama maka prosesor akan menjadi panas, fungsi kipas untuk mengurangi suhu dari laptop.
Namun, apa jadinya jika kipas rusak? Maka tentu hal tersebut dapat menyebabkan panas dan prosesor jadi mudah rusak. Jika kipas mengalami kerusakan, ganti dengan yang baru sebelum merusak komponen lainnya.
3. Komponen Sudah Usang
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, komponen jadul dengan spesifikasi di bawah rata-rata dapat mengganggu kinerja komponen lain.
4. Virus dan Malware
Selain faktor-faktor hardware, penyebab lain dari kerusakan chipset laptop bisa disebabkan oleh virus dan malware. Ketika laptop terinfeksi virus, maka virus tersebut akan menyebar ke seluruh sistem dan bisa merusak beberapa komponen termasuk chipset. Malware juga bisa merusak chipset dan komponen lainnya di laptop.
Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk menginstal antivirus terpercaya dan selalu update secara berkala. Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran email dari sumber yang tidak dikenal. Selalu waspada terhadap hal-hal yang mencurigakan di internet.
5. Tidak Menjaga Laptop Dengan Baik
Terakhir, penyebab chipset laptop rusak adalah ketidakpedulian dalam merawat laptop dengan baik. Beberapa contoh dari ketidakpedulian dalam merawat laptop adalah jarang membersihkan laptop dari debu, membiarkan laptop terlalu lama dalam kondisi sleep atau hibernasi, dan menempatkan laptop di tempat yang tidak sesuai seperti tempat yang panas atau lembap.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga laptop dengan baik. Selalu membersihkan laptop dari debu secara berkala, menggunakan laptop pada tempat yang sesuai, seperti meja yang rata dan memiliki ventilasi yang baik, dan mematikan laptop secara menyeluruh setelah penggunaan.
Ciri-Ciri Chipset Rusak pada Laptop dan Cara Mengatasinya
Jika Anda memiliki laptop, Anda harus waspada terhadap beberapa ciri-ciri yang menunjukkan kerusakan pada chipset. Beberapa gejala yang terjadi jika chipset rusak antara lain seperti di bawah ini:
1. Munculnya bunyi beep berkali-kali saat dihidupkan
Jika laptop mengeluarkan bunyi beep yang berulang-ulang, kemungkinan ada masalah pada komponen seperti CPU, motherboard, RAM, hard disk atau komponen lainnya. Anda dapat memeriksa komponen tersebut secara manual atau melalui aplikasi khusus.
2. Laptop sering stuck dan force close
Jika motherboard bermasalah, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada chipset dan dapat dikenali ketika BIOS tidak berjalan dan laptop mengalami force close saat digunakan.
3. Laptop sering mati sendiri ketika digunakan
Kerusakan pada motherboard juga dapat menyebabkan laptop mati secara tiba-tiba ketika digunakan. Pastikan kabel power supply terhubung dengan baik ke aliran listrik.
4. Mudah panas dan lag karena virus
Kinerja chipset dapat dipengaruhi oleh malware yang menyerang laptop. Malware ini dapat membuat laptop panas dan ngelag, serta mencuri informasi dan membuat penyimpanan menjadi habis. Pastikan untuk menggunakan keamanan antivirus dan menghapus file-file yang berisiko tinggi jika terdeteksi adanya virus.
Itulah beberapa ciri-ciri chipset rusak pada laptop dan cara mengatasinya. Jangan biarkan kerusakan ini terus berlanjut karena dapat memperparah masalah pada komponen lainnya. Selalu periksa kesehatan laptop secara rutin dan gunakan laptop dengan bijak.
Cara Mengatasi Chipset Laptop Rusak
Setelah mengetahui penyebab chipset laptop rusak, tentu saja Anda juga perlu tahu bagaimana cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerusakan chipset laptop:
1. Mengganti Chipset
Jika kerusakan chipset sudah parah, maka penggantian chipset adalah satu-satunya cara untuk memperbaiki laptop Anda. Namun, penggantian chipset akan memakan biaya yang cukup besar dan hanya dapat dilakukan oleh teknisi yang ahli dalam bidangnya. Oleh karena itu, pastikan untuk membawa laptop Anda ke tempat service yang terpercaya.
2. Memperbaiki Kipas Prosesor
Jika kipas prosesor rusak, maka perlu segera diperbaiki. Kipas yang rusak akan membuat prosesor menjadi panas dan mempercepat kerusakan chipset. Anda bisa membawa laptop Anda ke tempat service untuk memperbaiki kipas prosesor.
3. Membersihkan Laptop dari Debu
Debu yang menumpuk di dalam laptop dapat menyebabkan laptop menjadi panas dan Overheat. Oleh karena itu, membersihkan laptop dari debu secara berkala sangat penting. Anda bisa membersihkan laptop sendiri menggunakan kuas atau semprotan angin, atau membawa laptop ke tempat service untuk membersihkannya.
4. Install Antivirus Terpercaya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, virus dan malware juga bisa merusak chipset laptop. Oleh karena itu, install antivirus terpercaya dan update secara berkala sangat penting untuk menjaga laptop Anda dari serangan virus dan malware.
5. Selalu Menjaga Laptop Dengan Baik
Terakhir, selalu menjaga laptop dengan baik adalah kunci untuk mencegah kerusakan chipset. Pastikan untuk membersihkan laptop dari debu secara berkala.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Khusus artikel dan gambar ini, pengunjung dapat menyebarluaskan dan atau menggunakannya baik untuk kegiatan non-komersil dan atau kegiatan komersil. Catatan, disarankan menyertakan sumber: tafansa.id