Sederet Teknologi Terbaru Piala Dunia Qatar 2022, Wajib Tahu!
Demi suksesnya sejarah WORLD CUP FIFA 2022 QATAR, FIFA banyak melakukan upgrade teknologi yang dapat dibilang semakin mengesankan.

Perhelatan paling bergengsi dalam dunia sepak bola sesaat lagi akan memasuki babak akhir, dengan dilaksanakannya pertandingan semifinal pada Rabu (14/12/2022). Demi suksesnya sejarah pertama kalinya piala dunia diselenggarakan di Jazirah Arab, Qatar sebagai tuan rumah serta FIFA banyak memberikan pembaharuan mulai dari beberapa regulasi yang dianggap kontroversional hingga detail fasilitas dan upgrade teknologi yang dapat dibilang semakin mengesankan. Seperti pembaharuan teknologi berupa VAR atau Video Assistant Referee yang dioptimalkan dan banyak inovasi baru yang dipertunjukkan di Piala Dunia FIFA 2022 Qatar ini. Mari kita simak, apa saja teknologi terbaru yang digunakan di Piala Dunia Qatar.
Teknologi Terbaru yang Digunakan di Piala Dunia Qatar
1. SAOT, VAR yang dioptimalkan
Setelah sukses dengan launching perdana VAR (Video Assistant Referee) pada piala dunia 2018 di Russia, dengan mendapatkan apresiasi yang membanggakan. November lalu (2022) FIFA mengumumkan inovasinya yang diberi nama SAOT (Semi-automated offside technology) atau bisa juga disebut Teknologi Offside Semi-Otomatis.
Masih ingat dengan dianulirnya 3 goal dari Argentina saat bermain melawan Arab Saudi di babak Grub (22/11/2022). Saat goal dari Lautaro Mertinez dan Lionel Messi dianulir wasit lantaran Offside. Keputusan itu diambil menggunakan bantuan dari teknologi bernama SAOT.
SAOT sendiri merupakan teknologi yang ditopang dengan 12 kamera pelacak khusus yang diletakkan dibawah atap stadion, untuk mendapatkan 29 poin data dari setiap pemain di lapangan, untuk mendapatkan informasi formasi tim, letak bola, hingga gestur anatomi pemain. Teknologi ini dapat mengumpulkan data yang berbeda sebanyak lima puluh kali dalam satu detik, lalu dikirimkan kepada ruang operasi video sebanyak 500 kali per second. Ini dilakukan untuk menyajikan informasi real time posisi pemain dan letak bola di lapangan dengan sangat detail dengan bantunan artifical intelegence (AI)
SAOT Piala Dunia FIFA 2022 kali ini dibesut oleh FIFA yang bekerjasama dengan Adidas selaku official resmi produsen bola “Al-Rihla” (bola resmi piala dunia).
SAOT | fifa.com
2. Ar-Rihla, Bola Spesifikasi Tertinggi
Tidak berlebihan jika memuji Ar-Rihla sebagai bola resmi piala dunia dengan spesifikasi paling tinggi dari pada para pendahulunya, seperti halnya Adidas Jabulani (FIFA WORLD CUP 2010) dan Adidas Telstar 18 (FIFA WORLD CUP 2018) yang bahkan banyak menerima kritik dari pelaku sepak bola.
Jabulani yang hanya memiliki 8 panel dikeluhkan banyak pemain terutama penjaga gawang, bola ini dinilai terlalu sulit ditebak arahnya saat berada di udara. Menurut Bastian Schweinsteiger, di laga Australia menghadapi Denmark yang digelar di stadion yang berada di ketinggian 1.700 MDPL, Stadion Johannesburg. Bola bergerak sangat liar tak tentu arah sehingga sulit sekali ditebak arah pergerakannya.
Begitu pula dengan Telstar 18, yang dikeluhkan David De Gea, lantaran kelemahan yang sama. “Bola ini sangat aneh, seharusnya bisa dibuat dengan lebih baik,” ujar De Gea di salah satu kesempatan wawancara.
Al-Rihla, bola resmi Piala Dunia Qatar 2022. (AFP via Getty Images/KARIM JAAFAR)
Sedangkan Ar-Rihla, dibesut Adidas dengan lebih optimal sebagai penebus kesalahan di tahun-tahun sebelumnya. Adidas menggunakan dua teknologi termutakhir untuk menyusun Al-Rihla pada tahun ini, yakni teknologi Speedshell Skin yang membuat aerodinamika bola lebih optimal dengan 20 panel yang membalutnya, alih-alih 8 panel seperti Jabulani, serta teknologi CRT-Core yang membantu bola bergerak lebih cepat dan akurat secara konsisten. Dua teknologi ini menjawab kritik pada Adidas, atas karyanya yang telah lalu, yakni Jabulani dan Telstar 18.
Ar-Rihla juga dilengkapi dengan chip, yang tertaut dengan teknologi SAOT. Chip ini juga mendukung langkah FIFA untuk menyuguhkan enhanced football intelligence atau pertunjukan sepak bola dengan kecerdasan buatan yang semakin disempurnakan.
3. Enhanced Football Intelligence
Pada November lalu (2022) bersamaan dengan diumumkan teknologi SAOT, FIFA turut memperkenalkan Enhanced Football Intelligence atau kecerdasan sepak bola yang disempurnakan. Pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 kali ini akan semakin menarik untuk disaksikan. Pasalnya, terkhusus untuk siaran digital akan ditampilkan visualisasi informasi dan grafis unik tiga dan dua dimensi selama pertandingan berlangsung. Proyek ini dikembangkan oleh Tim Performa Lanjutan FIFA dan dipimpin oleh Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, Arsene Wenger (mantan manajer Arsenal).
FIFA bersama dengan tim ahlinya yang diklaim berisi para engineer, analis data, dan scientists telah merampungkan inovasi ini dengan sebelas pembaharuan matrik. Maksudnya ialah FIFA mampu menyuguhkan sebelas informasi yang akan tampil secara real time selama pelaksanaan pertandingan berlangsung, antara lain.
- Kontrol penguasaan.
- Waktu pemulihan bola.
- Line breaks (Umpan pemecah pertahanan lawan).
- Panjang serangan dan pertahanan tim.
- Final third entries (3 posisi kecenderungan menyerang tim).
- Perputaran paksa.
- Tekanan pada bola.
- Expected goals, termasuk propabilitas kemenangan.
- Bentuk tim.
- Penerimaan bola belakang lini tengah dan garis pertahanan.
- Fase permainan.
4. Fitur Spesial FIFA+ dalam Lapangan
Kembali dengan inovasi-inovasi FIFA di Piala Dunia 2022 ini. Mereka menambahkan fitur spesial pada aplikasi FIFA+ yang akan membuat pengalaman ekslusif menyaksikan pertandingan di stadion akan semakin seru. Fitur spesial FIFA plus untuk Piala Dunia 2022 ini antara lain:
- Akses VAR dan replay dari berbagai macam sudut.
Bukan hanya wasit, VAR kini juga dapat diakses oleh para penonton. Tak hanya itu, penonton juga dapat memutar rekaman ulang dari berbagai macam sudut yang berbeda.
- Live augmented reality
Ini adalah fitur paling mengesankan dalam aplikasi FIFA+. Ketika kita berada di stadion namun tidak bisa mengenali pemain karena posisi yang terlalu jauh. Cukup aktifkan fitur Live augmented reality ini. Maka, kamera pada ponsel gambar yang nanti divisualisasikan secara real time. Visualisasi tersebut mulai dari data individu pemain, skema pertandingan, formasi pemain, dan banyak lagi.
Demikian teknologi canggih yang digunakan dalam FIFA WOLD CUP 2022 di Qatar. Tunggu beberapa artikel lagi dari kami, termasuk update terkini Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia.